:::: MENU ::::
  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Kamis, 01 Maret 2018

kursus komputer

Hasil gambar untuk contoh gambar e-learningDalam dunia pendidikan, penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan bagian dari teknologi pendidikan‘ Penggunaan teknologi dalam pendidikan yang sudah dikenal dalam dunia pendidikan antara lain penggunaan alat-alat bantu belajar (slide, OHP, LCD projector), penggunaan komputer (computer assisted), dan penggunaan alat-alat laboratorium, Sejalan dengan berkembangnya inovasi bidang teknologi komputer yang terakses ke internet pada awal dekade 90-an maka sumber-sumber belajar atau pengetahuan menjadi sangat mudah untuk diperoleh. 

lnovasi ini mengubah paradigma pendidikan dari perolehan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang konstan setelah selesai mengikuti pendidikan, menjadi paradigma pengetahuan dan keterampilan yang selalu dapat diperbaharui dalam waktu singkat. Masyarakat, perusahaan, atau negara-negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan mengkreasi serta menyebarkan pengetahuan secara eflsien akan memperoleh kesempatan pertama dalam hal keberhasilan persaingan global yang tengah terjadi saat ini (Cisco, 2001). Departemen Pendidikan Amerika Serikat sejak tahun 1996 telah mencanangkan program “Getting America ’s Students Ready for the 21"" Century .' Meeting the Technology Literacy Challenge” (Office of Educational Technology, 2001). Program lni menggambarkan visi penggunaan teknologi yang ef'lsien dari jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam rangka mempersiapkan generasi mendatang menjadi generasi yang dapat menjawab tantangan persaingan perekonomian dunia. Persoalannya adalah bagaimana memperoleh informasi melalui internet tersebut secara tepat dalam pengertian memperoleh informasi apa yang diperlukan (efektt'f) dan lnformasi tersebut diperoleh dengan biaya murah (efisien).
Kemampuan akses ke internet tidak hanya didasarkan kepada kemampuan memiliki komputer yang dapat memasukl jaringan internet, melainkan juga dibutuhkan keterampllan menjelajah Aunia maya tersebut dalam rangka memperoleh informasi yang dibutuhkan. Jika seseorang memerlukan informasi tertentu dan ia mencoba mencari informasi tersebut dalam internet, maka la akan dihadapkan pada lebih kurang lima milyar situs informasi (Robinson, 2001). Apabila tidak memiliki keterampilan menjelajah internet maka ia akan mengeluarkan dana yang cukup besar dan waktu yang lama untuk memperoleh situs informasi yang dibutuhkan tersebut. Pada posisi inilah e« learning berfungsi mendekatkan seseorang dengan sumber informasi yang diperlukannya. 

Electronic learning (E-learning) adalah kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang tersambungkan ke internet di mana peserta belajar berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Dong, 2001). Berdasarkan deflnisi di atas, kegiatan belajar melalui e-learning tidak dapat disamakan dengan kegiatan belajar konvensional di ruang kelas, sebab kata asynchronous merujuk kepada pemisahan flSlk yang tidak dibatasi balk oleh waktu maupun tempat. Kegiatan belajar berbasis komputer (computer assisted) atau pelatihan jarak jauh (telecourses) yang menggunakan bentuk synchronous tidak dapat dikategorikan ke dalam e-learning sebab keduanya memerlukan kehadiran peserta belajar dalam waktu bersamaan atau pada suatu tempat tertentu. Secara fllosofls, dapat dijelaskan : 

' E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, 

pendidikan, pelatihan secara online; 

' E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi; 

E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan pengembangan teknologi pendidikan; 
 Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung kepada bentuk komen dan alat penyampaiannya. Makin baik keselarasan antara konten dan alat penyampaian dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasil yang lebih baik (Cisco, 2001).

Di sini terlihat bahwa e-learning merupakan kombinasi antara informasi, komunikasi, pendidikan yang merupakan elemen inti dalam strategi mencapai keberhasilan. Dalam hal ini e-learning tidak identik dengan e-training, sebab e-learning menyangkut solusi terhadap tantangan pembaharuan (updates) sedangkan e~ training adalah pelatihan yang dilakukan melalui komputer berbasis internet dengan teknik synchronous. Di dalam elearning siswa mempunyai pilihan untuk menetapkan konten (collaborative solution) dan kecepatan (self pace).

Di dalam internet terdapat bermilyar-milyar situs (website) dan situs inilah yang merupakan sumber informasi tidak terbatas, sebab setiap saat jumlah situs ini akan terus bertambah seiring dengan terjadinya pembaharuan sehingga seringkali kita mendengar ungkapan masa sekarang adalah jaman atau masa informasi. Web atau juga disebut dengan World Wide Web (WWW) terbentuk dari milyaran website yang berisikan sejumlah informasi dari satu situs dan terhubung (link) dengan informasi lain dari situs yang berbeda. Fungsi link inilah yang menyebabkan seseorang mudah memperoleh informasi yang dibutuhkannya dalam waktu relatif singkat. Bagaimana seseorang dapat mencari dan menemukan informasi yang diperlukan dari sedemikian banyak sumber informasi dengan cara tepat yakni efektif dan eflsien merupakan inti dari elearning.

Dalam posisi ini, e-learning adalah menggunakan teknologi internet sebagai sumber informasi. Apabila siswa telah mengetahui alamat situs yang diinginkan, maka ha] tersebut menjadi amat mudah untuk diakses, sebab pengguna hanya perlu mengisikan alamat situs tersebut dalam browser yang digunakannya. Persoalan akan muncui apabila siswa tidak mengetahui alamat situs, tetapi hal ini bukan berarti tidak ada pemecahannya. Salah satu solusi termudah untuk mengatasi masaiah tersebut adalah melalui cara mencari situs berisikan informasi yang diperiukan dengan menggunakan mesin pencari (search engine). Search engine inilah yang akan membanw siswa menemukan situs yang berkaitan dengan informasi yang diperlukan, sebab dalam search engine dapat ditemukan klasifikasi situs yang teiah dihimpun oleh search engine tersebut, sehingga siswa dapat menelusuri informasi yang dicari berdasarkan klasiflkasinya. Persoalan berikutnya adalah apabila informasi telah ditemukan dan disajikan oleh search engine, maka siswa akan dihadapkan pada sejumlah besar situs yang memuat informasi tersebut. Di sinilah dibutuhkan kepiawaian siswa untuk memilih dan menetapkan situs yang akan dibuka untuk memperoleh informasi yang diperlukan, sebab akan terjadi pemborosan baik waktu maupun dana apabila siswa membuka setiap situs yang disajikan oleh search engine.










0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us