kursus komputer
World wide Web (WWW) atau seringkali disebut sebagai Web merupakan fasilitas internet yang paling disukai dan
diperkenalkan pada awal 1990an (http://www.livin;internet .com). Melalui tampilan graflsnya yang menarik, Web mampu mengumpulkan khalayak di seluruh dunia darl berbagai kepemingan untuk berinteraksi dalam jaringan raksasa ini. Sebenarnya WWW ini terdiri atas milyaran dokumen informasi yang berada dalam berbagai komputer server (server web) dan masing-masing komputer sewer ini terhubung menjadi suatu jaringan yang disebut internet. Adanya hubungan (link) dapat diketahui melalui tampilan dalam situs berupa teks berwarna biru yang digarisbawahi, atau dalam bentuk icon maupun gambar yang memiliki garis tepi berwarna biru. Sebagai penunjuk yang memudahkan untuk mengetahui apakah suatu teks atau objek merupakan link, adalah dengan mellhat perubahan pada penunjuk mouse. Jika penunjuk mouse berubah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, maka dapat dipastikan teks atau objek tersebut merupakan suatu link.
Dokumen-dokumen informasi yang terdapat dalam situs dibuat melalui format HTML (Hypertext Markup Language) clan disimpan dalam server web berbentuk flle yang disebut dengan Web Page atau Page. Satu halaman (page) dapat berisi teks atau objek yang berhubungan atau mempunyai keterkaitan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks atau objek ini disebut dengan hypertext. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi lewat hypertext link, sehingga dengan mengklik suatu tanda hypertext link pengguna dapat berpindah dari satu dokumen/file ke dokumen/file lain.
Munculnya bentuk WWW pertama kali diperkenalkan oleh Ted Nelson yang pada awalnya berpikir-bagaimana mengorganisasi dan mengelola berbagai dokumen yang mudah untuk diakses sehingga ia mengembangkan konsep hypertext. melalui bukunya Literary Machines (htt://www.livin1internet.c0m/ w/winelson. hm). Konsep hypertext ini dapat dijabarkan sebagai suatu sistem penyimpanan data yang dapat diakses dari manapun sehingga navigasinya tidak berbentuk linier. Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Ted Nelson melalui proyek Xanadu. Tahun 1987 dilakukan Konferensi Pertama Hypertext yang didukung oleh 23 perusahaan termasuk Apple Computer, Bell Communications Research, Harvard University, dan Xerox
PARC.
Konsep hypertext yang dikembangkan oleh Ted Nelson ini kemudian dielaborasi oleh Tim Berners-Lee melalui laboratorium fisika nuklir Conseil EuropƩen pour la Recherche Nucleaire (CERN). Karena laboratorium ini sangat besar dan kompleks yang melibatkan ribuan peneliti dan ratusan proyek penelitian, Tim Berners-Lee kemudian mencoba mengembangkan hypertext untuk membangun sistem pengelolaannya. Berdasarkan hasil pengembangan itu kemudian Berners-Lee memperkenalkan Web Browser, yakni piranti lunak yang berfungsi mengubah kode-kode hypertext ke dalam bentuk sebagaimana diinginkan (WYSWYG = what you see is what you get), pada komputer NeXT yang disebut dengan WorldWideWeb dan proyeknya tersebut diselesaikan pada khir tahun 1990 (http://www.livin:internet.com /w/wi lee.htm). Setelah hasil proyeknya dipakai oleh sejumlah temannya di CERN, maka sejak tahun 1991 proyek WWW ini menyebar dengan pesat sebagaimana yang sekarang dapat dinikmati oleh pengguna internet di seluruh dunia (htt.://www.livin:_internet. com/w/wibrowse.htm). Karena adanya piranti lunak web browser itulah maka WWW menjadi sangat populer. Pengguna internet menikmati tampilan berbagai situs yang kaya dengan informasi berupa teks, gambar, suara; dan sangat mudah memperoleh berbagai informasi karena adanya hypertext yang memungkinkan pengguna berpindah dari satu informasi ke informasi lain.
Jika pengguna masuk ke salah satu situs dalam WWW, maka halaman pertama situs disebut sebagai interface yang dapat dianalogikan sebagai halaman sampul sebuah buku. Situs tidak memiliki daftar isi, karena sifat hypertext yang tidak linier sehingga pengunjung situs bebas menentukan bagian mana yang akan dikunjungi. Halaman interface inilah yang biasanya menggambarkan garis besar isi situs dan pada halaman ini banyak ditemui hypertext web yang disebut sebagai navigator. melalui navigator inilah pengunjung situs bebas menentukan akan berpindah kebagian lain dari situs yang dikunjunginya tersebut dalam rangka mencari dan mengumpulkan informasi.
World wide Web (WWW) atau seringkali disebut sebagai Web merupakan fasilitas internet yang paling disukai dan
diperkenalkan pada awal 1990an (http://www.livin;internet .com). Melalui tampilan graflsnya yang menarik, Web mampu mengumpulkan khalayak di seluruh dunia darl berbagai kepemingan untuk berinteraksi dalam jaringan raksasa ini. Sebenarnya WWW ini terdiri atas milyaran dokumen informasi yang berada dalam berbagai komputer server (server web) dan masing-masing komputer sewer ini terhubung menjadi suatu jaringan yang disebut internet. Adanya hubungan (link) dapat diketahui melalui tampilan dalam situs berupa teks berwarna biru yang digarisbawahi, atau dalam bentuk icon maupun gambar yang memiliki garis tepi berwarna biru. Sebagai penunjuk yang memudahkan untuk mengetahui apakah suatu teks atau objek merupakan link, adalah dengan mellhat perubahan pada penunjuk mouse. Jika penunjuk mouse berubah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, maka dapat dipastikan teks atau objek tersebut merupakan suatu link.
Dokumen-dokumen informasi yang terdapat dalam situs dibuat melalui format HTML (Hypertext Markup Language) clan disimpan dalam server web berbentuk flle yang disebut dengan Web Page atau Page. Satu halaman (page) dapat berisi teks atau objek yang berhubungan atau mempunyai keterkaitan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks atau objek ini disebut dengan hypertext. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi lewat hypertext link, sehingga dengan mengklik suatu tanda hypertext link pengguna dapat berpindah dari satu dokumen/file ke dokumen/file lain.
Munculnya bentuk WWW pertama kali diperkenalkan oleh Ted Nelson yang pada awalnya berpikir-bagaimana mengorganisasi dan mengelola berbagai dokumen yang mudah untuk diakses sehingga ia mengembangkan konsep hypertext. melalui bukunya Literary Machines (htt://www.livin1internet.c0m/
PARC.
Konsep hypertext yang dikembangkan oleh Ted Nelson ini kemudian dielaborasi oleh Tim Berners-Lee melalui laboratorium fisika nuklir Conseil EuropƩen pour la Recherche Nucleaire (CERN). Karena laboratorium ini sangat besar dan kompleks yang melibatkan ribuan peneliti dan ratusan proyek penelitian, Tim Berners-Lee kemudian mencoba mengembangkan hypertext untuk membangun sistem pengelolaannya. Berdasarkan hasil pengembangan itu kemudian Berners-Lee memperkenalkan Web Browser, yakni piranti lunak yang berfungsi mengubah kode-kode hypertext ke dalam bentuk sebagaimana diinginkan (WYSWYG = what you see is what you get), pada komputer NeXT yang disebut dengan WorldWideWeb dan proyeknya tersebut diselesaikan pada khir tahun 1990 (http://www.livin:internet.com
Jika pengguna masuk ke salah satu situs dalam WWW, maka halaman pertama situs disebut sebagai interface yang dapat dianalogikan sebagai halaman sampul sebuah buku. Situs tidak memiliki daftar isi, karena sifat hypertext yang tidak linier sehingga pengunjung situs bebas menentukan bagian mana yang akan dikunjungi. Halaman interface inilah yang biasanya menggambarkan garis besar isi situs dan pada halaman ini banyak ditemui hypertext web yang disebut sebagai navigator. melalui navigator inilah pengunjung situs bebas menentukan akan berpindah kebagian lain dari situs yang dikunjunginya tersebut dalam rangka mencari dan mengumpulkan informasi.
0 komentar:
Posting Komentar